Semakin saya menghindari bos saya yang menjengkelkan, semakin saya berubah menjadi penguntit dan penguntit dan menandai … Suatu hari, Minami yang menyaksikan kecenderungan bosnya diperkosa dengan mulutnya. Mau tidak mau aku menyalahkan daguku yang besar, “Dagu besarku cocok dengan dagumu.” Bos saya merasa sangat sedih hingga saya ingin mati, namun saya diperkosa berkali-kali. Tubuh Minami mudah dirasakan dan bosnya mesum … Saat melewati hari-hari memalukan itu, aku menjadi mayat yang tidak bisa hidup tanpa penis besar bosku.
Tinggalkan Komentar